Pages - Menu

27.8.15

MEAT CORN PIZZA

Assalamualaikum..

Karena sudah janji mau update resep ini malam ini, maka saya memenuhinya. (biasanya sih malas, ntar - ntar melulu)
Hmmm.. pizza ya.. sebenarnya ini baru kali ketiga saya bikin. Yang pertama saya bikin beberapa bulan yang lalu.. pizza tuna mayo pedas kalau ga salah..pake resep Teh Ricke Ordinary Kitchen.. (jadi mikir dimana saya simpan foto-fotonya waktu itu..belum di upload juga disini ya.. dasar pemalas..hihi).

Naaah yang kedua bikin itu ya sama dengan yang ini, tapi tanpa jagung topping-nya. Itu belum seminggu yang lalu. Karena saya sendiri surprised sama hasilnya, maka hari ini bikin lagi. Sayang soalnya kalau percobaan sukses gitu terus gak di - update disini. Masalahnya kemarin bikinnya malam-malam dan ngga sempat ambil foto banyak (kurang sreg juga kalau foto malam-malam musti pake lampu..jadilah itu obyek flat kurang berdimensi..)



Baiklah...kali ini saya pakai resep Mr. Manfred Lange, beliau adalah seorang Master Baker dan Master Confectioner yang telah 48 tahun berkecimpung di bidang pembuatan roti, pastry, cake, cokelat, dan sejenisnya, banyak menerima penghargaan untuk keahliannya, dan beberapa waktu menjadi pengajar/konsultan di Bogasari Baking Center. Bukunya sih sudah beberapa waktu yang lalu belinya...ada kali setahun lebih, tapi baru satu resep pizza kali ini yang dipraktekkan. 

Asal tau saja, kemarin - kemarin tidak terbayangkan saya bisa buat rerotian...tapi sebenarnya tertarik belajar, makanya buku-buku keren per - roti - an sudah di keep.. tapi ya itu, hanya Allah saja yang tahu kapan resep-resep di dalamnya akan dipraktekkan. Nah, belakangan sepertinya lagi kena bread fever...so it seems that I will try more from these books.




Sebelum membuat crust - nya, buat dulu topping-nya yaa.. bikin crust-nya gak lama soalnya...dan gampang banget kok ;-)

Topping :
 
1 buah jagung manis, serut/pipil, kukus sampai matang 
(boleh juga pakai jagung manis kalengan yang ditiriskan...saya cari yang gampang dapetnya aja di tukang sayur..dan lebih murah tentunya ;-))

tumis 3 siung bawang putih cincang, 1/2 buah bawang bombay cincang, 1/2 sdt kecap asin, 2 sdm saus teriyaki, 1/2 sdt garam, 1/2 sdt gula, 1/2 sdt merica dengan 2 sdm olive oil (boleh pakai minyak goreng biasa) sampai harum, masukkan 250 gr daging sapi cincang/giling, tumis sampai daging masak dan air habis (kesat).
*untuk tumisan daging ini bisa diolah sesuai selera yaa.. bumbunya juga bebas. Saya main campur aja soalnya, ngasal pakai saus teriyaki segala.. tapi enak lho ternyata..hehehe

Paprika merah, kuning, hijau, diiris tipis

Bawang bombay diiris bulat - bulat tipis

200 gr keju mozarella parut

Saus tomat

Rebus 5 buah tomat, setelah matang, buang kulitnya, blender halus (tidak perlu pakai air lagi ya blendernya..sudah berair banyak soalnya)

Tumis 2 siung bawang putih cincang dengan 2 sdm olive oil (boleh pakai minyak goreng biasa kalau tidak ada) hingga harum, masukkan tomat rebus yang sudah diblender, tambahkan 1 sdt oregano, 1/2 sdm gula pasir, 1/4 sdt garam, dan 2 sdm saus tomat botolan/pasta tomat. Masak hingga saus mengental dan konsistensi mirip dengan saus botolan, bisa dioles, dan tidak akan meleber kemana-mana nantinya. Jika sudah kental, saus siap digunakan. 

Saus tomat masih baru direbus...masih encer kan ya..

Yang ini sudah mulai mengental, dengan taburan oregano-nya

Nah, yang ini sudah kental, siap digunakan

Sebenarnya kalau mau praktis bisa juga sih memakai saus bolognaise atau saus tomat botolan yang sudah jadi, tapi tetap beda citarasanya. Membuat sendiri saus ini akan terasa lebih kaya rasa....ada rasa asam yang segar karena penggunaan buah tomat asli.

Topping dan saus sudah siap, sekarang mari bikin crust - nya. Resepnya saya adaptasi dari buku 'Roti - Teori & Resep Internasional' oleh Manfred Lange & Bogasari Baking Center. Saya sesuaikan kuantitas bahan dalam resep, sehingga pas untuk pizza loyang 30 cm yaa.. Bagi yang mau menambah ketebalan crust-nya boleh disesuaikan.

Bahan :

250 gr tepung terigu protein tinggi
5 gr garam
4 gr ragi instan
8 gr susu bubuk
1 gr bread improver (boleh di-skip jika tidak ada)
20 ml minyak goreng (saya pakai olive oil)
150 ml air (pakai air es lebih bagus)

Cara Membuat :

Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, bread improver, minyak, dan air (bisa ditambahkan sedikit - sedikit untuk memastikan adonan tidak terlalu lembek) dalam wadah, mikser dengan kecepatan sedang hingga adonan setengah kalis, masukkan garam, mikser lagi hingga kalis (kurang lebih 8 menit). Bisa juga diuleni secara manual. (kalau mau kalis elastis lebih bagus yaa...tapi crust pizza sepertinya tidak perlu elastis sangat).

Bulatkan adonan, taruh dalam baskom dan tutup dengan plastic wrap, diamkan selama 15 menitan.



Gilas adonan hingga pipih berbentuk lingkaran dengan diameter 30 cm, atau bisa dilebihkan kalau ingin membuat pinggiran pizza tinggi. Kelebihan ini nanti bisa dilipat di sepanjang pinggiran crust.







Taruh lembaran adonan di loyang, ratakan/stretch dengan rolling pin kecil atau menggunakan tangan, agar loyang tertutup rata dengan adonan hingga ke tepinya. Kemudian tusuk - tusuk dengan garpu, diamkan lagi selama 10 menit.




Olesi permukaan adonan dengan minyak goreng/olive oil, oleskan saus secara merata. Taburi 1/2 bagian keju mozarella parut, ratakan. Taburkan daging cincang, jagung pipil, paprika dan bawang bombay, terakhir tutup dengan 1/2 bagian keju mozarella parut yang tersisa.













Panggang dalam oven dengan suhu 230 derajat celcius selama 12-15 menit hingga matang kecoklatan. 




Siap disantap, enak dinikmati selagi hangat tentunya ;-)

Mudah kok, tidak seribet kelihatannya. Silahkan dicoba, dan pasti bakalan menyesal kenapa gak dari dulu coba buat pizza sendiri...hehehehe..

20.8.15

BOLU KUKUS PUTIH TELUR

Assalamualaikum..

Jangan bosan baca ya..kalau lagi rajin update begini. Sayang kalau tiap hari nguprek di dapur tapi tidak didokumentasikan. Jadi, mari ketak - ketik lagi..
Kali ini bukan resep yang istimewa sih, resep biasa saja yang super mudah membuatnya dan juga dalam rangka memanfaatkan putih telur di kulkas yang tak kunjung habis.. :-)




Buka - buka koleksi buku resep, olalaaa..ternyata banyak ya..resep - resep mudah yang menggunakan putih telur (beginilah kalau hobi ngumpulin buku saja tapi males baca). Karena gas oven lagi habis, bukan alasan untuk berdiam diri hari ini, bisa pakai mertode kukus kan? Pilih - pilih, akhirnya diputuskan untuk membuat Bolu Kukus Putih Telur ini.
Resep aslinya sih berjudul Tutty Fruity dari buku Resep Andalan Variasi Brownies Kukus Ny. Liem. Tapi mau bilang resep brownies kukus kok ya gak tega nulisnya..ya sudahlah, ini kan bolu kukus..or..whatever you named it.




Tadinya sih mau bikin 1 model aja..yang layer warna kuning, coklat, hijau, pink. Eeeh lha kok nurutin resep dan ukuran loyang yang tertera malah sisa 1/4 adonan.. Agak ngaco juga ni resep, padahal pas liat adonan sebelum dikukus dah ragu..kok banyak banget. Sempat mau ganti loyang, tapi ga jadi. Akhirnya nekat ngukus daaan....jadilah si layer cuma 3 warna, sisanya gak muat terus dicetakin pakai cetakan mawar yang baru dapat hadiah menang sayembara kemaren..hehehe.




Ok, here's the recipe... Untuk loyang brownies 30x10x6 cm pas kalau pakai 3/4 resep aslinya. Ini sudah saya sesuaikan agar pas dengan ukuran loyang diatas.

BOLU KUKUS PUTIH TELUR (TUTTY FRUITY)
by Ny. Liem

Bahan I :

450 ml putih telur
210 gr gula pasir
1/2 sdt garam
10 gr cake emulsifier (misal sp, ovalet, tbm, dll)
1/2 sdt vanili bubuk

Bahan II : (campur & ayak)

225 gr tepung terigu protein rendah (misal : cap kunci biru)
1/2 sdt baking powder

Bahan III : (campur)

55 gr margarin, cairkan
1 sdt essens tutty fruity (saya skip)

Bahan IV :

Pewarna kuning (saya pakai pasta durian 1 sdt) 
Pewarna hijau (saya pakai pasta pandan 1 sdt)
Pewarna coklat (saya pakai pasta cokelat 1 sdt)
Pewarna merah (saya pakai pasta strawberry 1 sdt)

Cara Membuat :
  1. Bahan I : Kocok putih telur hingga berbusa, masukkan gula pasir sedikit demi sedikit sambil terus dikocok. Tambahkan garam, cake emulsifier, dan vanili, kocok kembali hingga mengembang dan kental.
  2. Masukkan Bahan II sedikit demi sedikit, kocok dengan mixer kecepatan rendah hingga rata.
  3. Tuang Bahan III, aduk balik perlahan dengan spatula hingga tercampur rata.
  4. Bagi 4 adonan, masing - masing beri warna sesuai selera (Bahan IV).
  5. Siapkan loyang ukuran 30x10x6 cm yang telah dioles minyak dan dialasi kertas roti.
  6. Tuang 1 bagian adonan yang telah diwarnai ke dalam loyang, ratakan. Kukus ke dalam panci pengukus yang telah mendidih airnya selama 15 menit hingga matang.
  7. Angkat loyang dari kukusan, tuang lagi 1 bagian adonan, ratakan, kukus 15 menit. Lakukan hal yang sama dengan 2 bagian adonan sisanya.
  8. Angkat & dinginkan, potong-potong, sajikan.

Naaah...mudah sekali kan membuatnya? Untuk bentuk/modelnya bisa disesuaikan dengan kreasi masing-masing yaa..

Happy steaming!!

14.8.15

PUMPKIN DONUTS (DONAT LABU KUNING)

Assalamualaikum,

Hehehe... update blog masih di kategori yang sama : rerotian. Lagi maruk sejak sukses bikin roti kemarin..akhirnya, jadilah varian camilan dari kelompok ini - ini saja. Jangan bosan ya...mau gimana lagi, ditodong krucils suruh bikinin donat, daripada pulang sekolah pada demo ya lebih baik dituruti saja..sekalian eksperimen.

Kali ini pengen bikin donat umbi. Varian yang paling populer sih donat kentang yaaa, tapi kepingin yang beda dari biasanya. Ada sih ubi jalar lagi nganggur...tapi lagi penasaran sama labu kuning. Selain terbayang aroma wanginya, warnanya juga cakep kekuningan. Baiklah, search resep, langsung jatuh hati pada tampilan donat Mbak Ricke Ordinary Kitchen. Sepertinya mudah & simpel resepnya.. langsung deh eksekusi. 








Berikut resepnya, saya share lagi :

DONAT LABU KUNING
by Ricke Indriani

Bahan :

150 gr labu kuning kukus, haluskan (berat bersih setelah dikukus tanpa kulit)
200 gr terigu protein tinggi (misal : cakra)
100 gr terigu protein sedang (misal : segitiga)
20 gr susu bubuk
6 gr ragi instan
30 gr gula pasir (kalau menurut saya kurang manis ya..jadi bisa ditambahkan sesuai selera)
1/2 sdt vanila
2 kuning telur
50 ml susu cair dingin (sesuaikan dengan keadaan tepung, tambahkan sedikit demi sedikit. Saya hanya menggunakan 25-30 ml saja karena labu kukus sudah cukup berair)
30 gr butter/margarine
1/2 sdt garam
Minyak goreng untuk menggoreng donat (lebih bagus pakai minyak padat)
Gula mint/gula donat secukupnya



Cara Membuat :
  1. Campurkan terigu, susu bubuk, ragi instant, dan gula pasir. Aduk rata, kemudian masukkan kuning telur, labu kuning, dan vanila, campur dan aduk hingga rata.
  2. Masukkan susu cair dingin sedikit demi sedikit sambil diuleni (atau di-mixer, saya pakai hand mixer) hingga adonan kalis dan tidak lembek. (jika dirasa sudah cukup, tidak perlu dituangkan semua susu cair-nya, ingat..butter belum masuk yaa...nanti akan bertambah lembek kalau butter sudah masuk. Jadi, perkirakan agar kelembekan adonan pas)
  3. Masukkan butter/margarine dan garam, uleni/mixer kembali hingga adonan kalis elastis, permukaan adonan mulus dan licin (bisa dites dengan ambil sedikit adonan, bentangkan dengan jari...jika sampai tipis adonan tidak sobek, berarti sudah elastis)
  4. Bulatkan adonan, masukkan kedalam baskom, tutup dengan serbet lembab atau plastic wrap, diamkan selama 30 menit.




5. Adonan akan mengembang kurang lebih 2 kali lipatnya, kempiskan adonan, uleni sebentar agar licin kembali. Timbang adonan masing - masing 40 gr (atau sesuai selera), bulatkan, tata di atas loyang yang sudah ditaburi terigu tipis2, tutup dengan plastik, diamkan 15-20 menit. (Jika tidak memakai cetakan, bisa langung dilubangi tengahnya dengan sumpit atau jari dan langsung digoreng)



Kalau saya, menggunakan cetakan/ring donat, jadi saya pipihkan dulu bulatan2 yang sudah mengembang dengan rolling pin (untuk mengeluarkan udaranya juga), kemudian baru di cut dengan ring donat. Setelah itu diamkan lagi sekitar 15 menit, baru digoreng. (agak ribet sedikit yaa..kalau mau rapi)



6.  Untuk menggoreng, panaskan minyak goreng dengan api sedang, lalu kecilkan api agar panasnya stabil dan donat tidak gosong. Goreng donat dengan api kecil (nyaris mati kompor saya saking kecilnya itu api). Agar hasilnya bagus, pertama donat masuk ke dalam minyak, diamkan sebentar, hingga muncul buih-buih kecil disekitarnya. Pada saat ini donat akan mengembang karena terkena panas minyak. 


penampakan donat setelah pertama kali dibalik agar mengembang seimbang sisi sebaliknya

Setelah buih ini muncul, segera balik donat, agar sisi sebaliknya mengembang dengan seimbang, namun kali ini jangan dibalik dulu...biarkan hingga donat mengembang lagi hingga warnanya coklat keemasan (pada sisi yang tercelup minyak). Bila warnanya sudah sesuai keinginan, balik ke sisi satu lagi. Setelah sama warnanya, angkat. 
Jadi..lebih baik tidak dibolak-balik dan tidak terlalu banyak 'diumek' ketika menggorengnya, agar cincin yang terbentuk cantik bersih.

donat dibalik yang terakhir kalinya untuk menyamakan warna sisi satunya, diamkan saja. Kelihatan kan, cincin yang akan terbentuk :-)




OVAL BUNS

Assalamualaikum..

Tak terasa sudah sebulan lebih tidak update disini. Banyaak yang mau ditulis, tapi karena kemalasan akhirnya ditumpuk - tumpuk saja dan tak tau sekarang harus mulai dari mana..hehehe..

Hmmm...oke deh..mulai dari rerotian yaa.. Sebenarnya, bikin roti sih saya sudah sering...(tepatnya sejak 'ngeh' kalau hand mixer saya bisa buat ngulenin adonan roti dalam jumlah kecil. Dulu-dulu sih bikin donat aja ya mesti ngulen pakai tangan..pantesan ga bisa kalis elastis ..lha belum bagus tuh adonan dah pegel duluan ini tangan..nyerah deh) Pakai hand mixer sih lumayan bisa kalis cantik... walau sedikit mengeluarkan tenaga juga, tapi tidak separah ulen manual. Pokoknya sepadan deh..

Tapiii...tetap saja selama ini bikin roti ga pernah bisa cantiiik hasilnya... empuk sih, cuma tidak bisa mengembang sempurna..... lha penasaran dong...perasaan udah kalis elastis jeh... mulai bikin roti tawar, terlalu padat juga dan terasa banget raginya..terus apalagi coba bikin bluder...boro-boro mengembang cantik ala jamur raksasa gitu...yang ada cuma lebih besar sedikit dari muffin.. bantat sih nggak...cuma maunya kan bikin bluder gitu lhooo...mana kopong-kopongnya? Gak dapet sama sekali. Ya sudahlah...nyerah sementara waktu bikin rerotian yang dioven. 

Until someday...lagi jalan ke toko buku terus menemukan buku 60 Resep Roti Favorit karya chef Hadi Tuwendi..dengan step by stepnya pula. Singkat cerita, akhirnya tergoda memiliki buku ini walau mungkin entah kapan mau dipraktekkan. Setiap saat dibaca - baca isinya, dipahami resepnya dan dibayangkan proses pembuatannya. 
Bukunya keren...bagus gambarnya dan jelas instruksinya. Seolah - olah bikin roti itu sesuatu yang mudah dilakukan. Akhirnya..yaa sudahlah..daripada setiap saat terbayang roti-roti cantik itu...memberanikan diri untuk eksekusi saja, toh kalaupun hasilnya belum maksimal, paling tidak gak rugi-rugi amatlah sudah beli bukunya. Dengan Bismillah dan menikmati setiap prosesnya, Alhamdulillah...rotinya jadi ! Taraaa... *koprol - koprol bergembira







Cantik kaaan...?! Cantik laaah kalau menurut saya, kan baru kali ini bisa bikin roti ngembang gede. Ukuran dan bentuk sih belum seragam dan rapi..tapi yakinlah kalau jam terbang sudah tinggi pasti membaik nantinya *pede

Baiklah.. bagi yang berminat utak - atik, simak resep dasar rotinya yaa ! (1 resep dibawah ini menghasilkan 55 buah buns @ 55 gram. Saya bikin setengahnya saja, jadi 27 buns.




OVAL BUNS
by Hadi Tuwendi

Bahan A :

700 gr terigu protein tinggi
7 gr yeast/ragi roti instan
60 gr gula pasir
420 gr air es (ditimbang ya!)

Bahan B :

750 g terigu protein tinggi
20 gr yeast/ragi roti instan
260 gr gula pasir
3 gr belfieco CB One (bread softener, bisa merk apa saja)
130 gr susu bubuk full cream
290 gr telur (4 butir telur + 4 kuning telur)
160 gr susu cair (awas, yang ini juga ditimbang ya...bukan dalam ml loh)

Bahan C :

170 g creamery butter (bisa merk apa saja)
50 gr hollmann butter (bisa merk apa saja, saya hanya pakai 1 jenis butter saja, merk orchid, yang kebetulan lagi punya di rumah)
15 gr belfieco protec (bread conditioner, bisa merk apa saja)
23 gr garam




Cara Membuat :

  1. Bahan A diaduk dengan mixer roti dengan kecepatan sedang selama 4 menit (tergantung masing-masing mixer yaa.. saya pakai hand mixer saja karena kebetulan hand mixer saya kuat mesinnya dan adonan tidak terlalu banyak, hanya setengah resep diatas). Intinya hingga adonan menyatu dan kalis, bentuk bulat, pindahkan ke wadah (baskom), tutup dengan serbet atau plastic wrap. Biarkan selama 1 jam (setengah jam disuhu ruang, setengah jam lagi di dalam lemari es)
  2. Taruh kembali adonan di mangkuk mixer, masukkan bahan B, aduk 2 menit/sampai tercampur rata dan setengah kalis.
  3. Masukkan bahan C, aduk sampai kalis elastis (lamanya tergantung masing2 jenis mixer yaa.. kurang lebih 8 menit) 
  4. Bulatkan adonan, tutupi dengan plastik, diamkan lagi selama 30 menit.
  5. Kempiskan adonan, ambil adonan dan timbang @55 gram (atau sesuai selera), bentuk bulat - bulat, diamkan 10 - 15 menit. 
  6. Gilas, isi adonan, dan bentuk sesuai selera.*
  7. Diamkan adonan yang telah dibentuk selama 45 menit, poles dengan egg coating**, beri topping jika diinginkan (misal : wijen, chocochips, dll)
  8. Diamkan hingga mengembang 3x lipatnya (1,5 - 2 jam tergantung kelembaban udara)
  9. Panggang dengan api atas 165 derajat celcius dan api bawah 190 derajat celcius selama kurang lebih 9 menit. (saya hanya menggunakan api bawah 165 derajat celcius selama 13 menit, agak lamaan yaa, karena saya ingin roti dengan permukaan coklat tua warnanya)
* Saya buat kali ini 2 macam model, oval polos kosong tanpa isi (untuk roti abon dan hot dog) dan saya bentuk untuk roti isi selai nanas. Sayangnya waktu membentuk rotinya tidak foto step by step-nya...jadi susah mau cerita. 

Kalau di bukunya sih top banget, ada foto step by step-nya..jelas, baik cara membuat maupun membentuk roti dan bermacam-macam resep isiannya... makanya ini buku wajib punya bagi yang ingin meraih gelar master di bidang roti...(naaah jadi promosi deh ...hehehe)

** untuk egg coating atau olesannya :
1 kuning telur
1 butir telur utuh
10 gr susu bubuk full cream
25 gr susu segar cair (saya pakai bear brand aja yang gampang)
aduk semua bahan diatas sampai rata, lalu saring.

Untuk membuat olesan roti abon, aduk rata bahan-bahan ini : 
100 gr mayones (saya mix juga dengan sedikit mayones pedas)
30 gr gula halus
10 gr susu kental manis




Naaah, gimana? Kelihatannya ribet dan perlu kesabaran ekstra yaa..tapi ga apa-apa sesekali mencoba buat roti sendiri...beda loh sensasi & kepuasannya sama beli jadi di bakery..hehe.. 

Untuk bahan - bahan tambahan seperti bread softener & bread conditioner, kalau susah didapat, bisa di skip...rotinya tetep akan jadi kok..hanya saja saya penasaran..kalau kali ini bikin rotinya bener sesuai dengan resep yang diberikan oleh pakarnya, apakah jadinya akan sama dengan roti di bakery-bakery terkenal ituuu... dan memang iya sih..lembuuuttt dan enak.. 

Selanjutnya tergantung kreasi ya, mau diisi atau dibentuk apa..bisa juga dibuat lebih ekonomis jika butter diganti dengan margarin misalnya...so utak - atik saja, karena semuanya berpulang pada kebutuhan, selera, dan kreasi masing-masing orang. 

Selamat mencobaaa !!