Pages - Menu

21.10.15

SMOKED BEEF AND CHEESE BUNS

Assalamualaikum,

Setelah seminggu lebih kena baking blue, dan blogging blue parah yang tak kunjung hilang, pagi ini memaksakan diri untuk menulis apa yang sudah diutak-atik kemarin di dapur. Lumayan banyak sebenarnya, tapi kok ya terlalu malas untuk menuliskannya disini. Alhasil, ini blog isinya segini-segini saja. Semoga yang sedikit ini bermanfaat bagi yang sedang membutuhkan.




Lama tidak ngadon roti, dua hari kemarin lumayan, bikin donat komachi dan roti ini. Hanya saja donatnya sudah keburu habis diserbu selain juga jadinya sudah terlalu petang untuk difoto. So, next kalau bikin lagi saja di-post disini. Karena posting tanpa foto tidak mungkin, nggak asyik, dan bisa dianggap hoax.. hihi.

Untuk roti/buns kali ini, resep saya adaptasi dari buku seri masak sedap (yang seperti biasa, sudah cukup lama saya miliki) dengan judul '52 Resep roti untuk berbagai kesempatan'. Judul resep aslinya sih cheese and garlic bread, hanya saja saya tambahkan daging asap, jadi ya ganti saja namanya supaya lebih cocok. 




Berikut ini resepnya, rotinya sangat lembut dan empuk. Apalagi saya pakai tepung komachi karena kebetulan masih punya stok 1,5 kg di rumah. Daripada keburu berulat, lebih baik segera dimanfaatkan.




Smoked Beef & Cheese Buns
adapted by Rosy Indriati from Sedap Book

Bahan :
350 gr tepung terigu Jepang komachi 
* resep asli pakai terigu protein tinggi (misal : merk cakra)
100 gr tepung terigu protein sedang (misal : segitiga biru)
75 gr gula pasir
1,5 sdt ragi instan / 6 gr (misal : fermipan, saf instan)
1 btr telur utuh
1 kuning telur
200 ml susu cair dingin 
* resep asli 175 ml (saya tambahkan karena saya pakai tepung komachi, jika menggunakan terigu cakra, cukup ikuti resep asli)
75 gr margarin
1 sdt garam

Bahan olesan, aduk rata :
100 gr mentega tawar, lelehkan
8 siung bawang putih, cincang halus (saya pakai 1,5 sdt garlic powder)
1/2 sdm daun peterseli, cincang halus (saya pakai daun seledri)

Bahan isian, aduk rata :
5 batang daun bawang kecil, rajang halus
9 lembar smoked cheese, potong kotak-kotak kecil
300 gr keju mozarella, parut kasar (saya pakai keju quickmelt, hasil akhir kurang meleleh)
5 lembar smoked beef, matangkan dengan sedikit margarin di atas teflon, potong kotak kecil-kecil (di resep asli tidak menggunakan, bisa ditiadakan jika hanya ingin membuat garlic & cheese bread)




Cara Membuat :
  1. Buns, campur dan aduk rata tepung komachi/terigu, gula pasir, dan ragi instan. Masukkan telur, uleni rata, tambahkan susu cair dingin sedikit demi sedikit sambil terus diulen hingga kalis.
  2. Masukkan margarin dan garam, uleni hingga kalis elastis, bentuk bulat adonan, tutup dengan plastic wrap atau serbet lembab, istirahatkan 30 menit atau sampai adonan mengembang 2x lipatnya.
  3. Kempiskan adonan, bagi-bagi adonan, timbang masing-masing 40 gr, bentuk bulatan-bulatan, diamkan 10 menitan.
  4. Pipihkan bulatan-bulatan dengan rolling pin/penggilas agar udara keluar, bentuk bulatan lagi, diamkan selama 75 menit hingga adonan mengembang.
  5. Oven dengan api bawah 190 derajat celcius selama 12 menit, dinginkan. (saya cuma 9 menit sudah berwarna kecoklatan permukaannya. Hati-hati jangan terlalu gosong, lama panggang menyesuaikan dengan oven masing - masing, karena roti masih akan dipanggang kembali untuk melelehkan keju setelah diisi. Jika pemanggangan pertama sudah terlalu cokelat, maka hasil akhir pemanggan kedua akan semakin gelap)
  6. Potong - potong roti berbentuk 2 garis vertikal dan 2 garis horizontal berpotongan tidak putus. (jangan terlalu rapat garis sayatannya, agar lebih mudah mengisinya)
  7. Isikan bahan isian disela-sela potongan, olesi permukaannya dengan bahan olesan. 
  8. Oven kembali dengan api bawah 170 derajat celcius selama 8 menit hingga keju meleleh.
  9. Agar lebih mengkilap, olesi lagi permukaannya dengan sisa bahan olesan.




Resep ini menghasilkan 23 roti yang empuuuk lembut di dalam dan agak garing crunchy diluar dengan rasa asin gurih ala garlic bread di resto-resto pizza itu. Mantap disantap dengan saus tomat pedas.




Selamat mencoba ;-)




9.10.15

MACARONI SCHOOTEL (MAKUTEL)

Assalamualaikum,

Mohon maaf ya, baru bisa update sekarang... PR banyak sekali belakangan ini. Semoga tidak mengecewakan, mulai deh bayar hutang satu per satu. Dimulai dengan yang ini.. 




Bermula dari menumpuknya stok daging di kulkas pasca Idul Adha kemarin, jadi harus kreatif mau diolah apa saja itu daging.. kalau dibikin masakan seperti rawon, soto, krengsengan, tongseng, dan sejenisnya anak-anak kurang suka, karena masih kelihatan potongan dagingnya besar-besar gitu. Maka, harus diolah sedemikian rupa supaya tidak sadar kalau sedang makan daging (pingsan kali) misalnya dimasukin di perkedel kentang, dibikin topping pizza, dibuat isian roti, saus bolognaise, dsb. baru mereka doyan. 




So, kemarin itu borong aneka rupa pasta, seperti spaghetti, macaroni, dan lasagna. Spaghetti sudah dibuat kemarin, (tidak perlu saya posting lagi ya, sudah pernah ada disini), nah sekarang waktunya bikin makutel alias macaroni schootel

Untuk resep, seperti biasa...searching yang kira-kira cocok dan bahannya ada. Dan baru ingat nyimpen buku seri masak Primarasa jamuan siang hari "Piknik Asyik" (entah dari tahun kapan dan belum pernah dipraktekkan satupun). Alhamdulillah bukunya ketemu dan benar saja, ada resep makutel di situ. Resep saya modifikasi sedikit ya...supaya hasilnya lebih maksimal dari yang sudah saya praktekkan. Dan percaya deh, gampang kok membuatnya. Enaaak pula!




Macaroni Schootel 

Modified from Primarasa 'Piknik Asyik'

Bahan :

200 gr macaroni elbow (yang biasa bentuknya, lengkung kayak koma itu)
air mendidih secukupnya
3 sdm margarin
100 gr bawang bombai cincang
150 gr daging sapi cincang yang sudah ditumis kering dengan sedikit bawang putih dan garam (150 gr adalah berat jadi setelah ditumis kering ya) atau bisa juga diganti daging ayam jika tidak suka daging sapi
150 gr wortel, iris dadu kecil-kecil
daun peterseli cincang secukupnya 
3/4 sdt garam (bisa disesuaikan lagi menurut selera)
3/4 sdt merica bubuk
3/4 sdt pala bubuk
1 sdt gula pasir
100 ml krim kental (misal : anchor, elle vire, greenfields)
400 ml susu cair (bisa fresh milk atau UHT)
4 butir telur, kocok lepas
200 gr keju cheddar parut
50 gr margarin untuk olesan cup/loyang
Saus tomat (atau yang pedas) untuk pelengkap




Cara membuat :
  1. Rebus macaroni dalam air mendidih selama kurang lebih 10 menit hingga lunak, angkat, tiriskan.
  2. Panaskan margarin dalam wajan, tumis bawang bombai hingga harum, masukkan daging cincang, wortel, garam, merica, pala, dan gula, aduk hingga semua bahan matang, angkat.
  3. Panaskan oven pada suhu 190 derajat celcius.
  4. Siapkan wadah mangkuk besar, masukkan campuran tumisan daging wortel dan macaroni rebus, masukkan krim kental, susu, telur kocok, dan 1/2 bagian keju parut, aduk rata.
  5. Tuangkan campuran adonan ke dalam cup aluminium kecil-kecil atau pinggan tahan panas (semacam pyrex) yang telah dioles margarin sebelumnya.
  6. Masukkan ke dalam oven, panggang selama 20 menit, keluarkan dari oven, taburi permukaannya dengan sisa keju cheddar parut.
  7. Panggang kembali selama kurang lebih 15 menit hingga seluruh bahan kesat matang dan berwarna keemasan.
  8. Sajikan beserta sambal/saus tomat sebagai pelengkap.





 Jadi deeeh...selamat mencoba!



10.9.15

KARIPAP AYAM (CHICKEN CURRY PUFF)

Tidak terbayang sebelumnya saya akan membuat jenis snack ini. Jangankan yang rumit berlapis-lapis, yang polos pun sepertinya saya lebih suka beli jadi. Pernah dulu mencoba bikin sendiri pastel, eh hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Kulitnya tebal, padahal bayanginnya kan yang kulitnya tipis renyah gitu. Sejak saat itu, agak kapok, enggan bikin-bikin beginian sendiri. Lack of self confident tepatnya.


Nah, ini penampakannya. Memang belum rapi lapis-lapisnya, tapi itu masalah skill saja, semakin sering dilatih tentu akan semakin baik. Practice makes perfect, begitu selalu orang bilang. Curry puff, karipap pusing kalau orang Malaysia menyebutnya, atau pastel Malaysia, adalah jajanan sejenis pastel, dengan isian yang mirip ragout, namun dengan rasa bumbu kari yang dominan (ya iyalah namanya aja curry/kari). Ciri khas yang membedakannya lagi dengan pastel biasa adalah tentu saja kulitnya, agak tebal namun dengan rasa gurih renyah khas kulit pastry


Yang membuat saya nekat bikin ini, tak lain dan tak bukan adalah virus beracun dan provokasi yang ditebarkan 'my partners in crime' yang pada doyan baking dan doyan makan (big thanks, fellas!). Padahal sebelumnya, lihat saja juga sudah malas membayangkan bagaimana membuatnya.




So here, I share it to you, siapa tau ada yang mau coba bikin sendiri. Oh iya, ternyata tidak sesulit kelihatannya lho, dan rasanya enaaak sekali. Saya pakai resep Ny. Liem dari bukunya Resep Andalan Pastel & Risoles. Fyi, buku ini sudah saya miliki sejak 2010. Praktek isinya? Yup betul, baru sekali ini! 

Itulah mengapa, terkadang kita perlu sharing dalam suatu grup dengan minat yang sama agar kita termotivasi, agar kita terprovokasi, berani mencoba hal-hal baru yang bahkan sebelumnya tidak kita bayangkan bisa melakukannya. Inilah buktinya, hanya perlu kemauan dan kesungguhan kita bisa mengubah apa yang tadinya menurut kita impossible, menjadi I'm possible. 

Saya sendiri, saya selalu merasa lebih baik setelah mencoba melakukan suatu hal baru, entah itu berhasil atau tidak pada akhirnya. Kalaupun masih belum berhasil, saya akan belajar dari situ, dan paling tidak pengetahuan saya bertambah karena saya sudah pernah melakukannya. Dan kalau berhasil, ya lebih - lebih lagi puasnya. Tapi kalau tidak pernah mencoba? Kita tidak akan pernah tahu apa-apa. Apa yang mau diceritakan? Prosesnya jelas kita tidak bisa cerita karena kita tidak melakukan, apalagi kisah sukses, ya tidak akan pernah ada. 

Eh, melantur ceramah kemana-mana jadinya. Langsung ke resep saja ya. Saya bikin setengah dari resep aslinya dan jadi 20 buah karipap ukuran lumayan besar. 

Chicken Curry Puff (Chicken Curry Pastel)
by Ny. Liem

Bahan Kulit A (adonan air):
250 gr terigu protein sedang (misal : cap segitiga)
47 gr margarin
47 gr mentega putih / shortening 
7 gr gula pasir
1/2 sdt garam
115 gr air (gram ya, bukan ml lho!)

Bahan Kulit B (adonan lemak):
150 gr tepung terigu protein sedang
40 gr mentega putih / shortening
40 gr margarin

Bahan Isi : 
3 sdm minyak sayur untuk menumis
5 siung bawang putih
5 siung bawang merah
1 buah bawang bombai ukuran sedang
200 gr daging ayam giling/cincang
2 buah kentang ukuran sedang, potong dadu kecil-kecil, kukus
2 buah wortel ukuran besar, potong dadu kecil-kecil, kukus
segenggam buncis, rajang kecil, kukus (saya pakai baby buncis yang manis itu)
2 sdm bubuk kari (saya pakai Mc Cormick)
1 sdt garam
2 sdm gula pasir
1 sdt kaldu ayam bubuk/penyedap rasa ayam  
1/2 sdt merica bubuk
1-2 sdm terigu (optional, tambahan saya agar isian agak menggumpal)

Cara Membuat Isi:
1. Cincang bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai. Tumis hingga layu dan harum dengan minyak sayur.
2. Masukkan daging ayam giling, tumis hingga berubah warna, kering, dan matang.
3. Masukkan wortel, kentang, dan buncis yang telah dikukus matang, terigu, aduk rata dengan bumbu-bumbunya (gula, garam, bubuk kari, merica bubuk, kaldu bubuk/penyedap)
4. Masak hingga bumbu meresap dan kering, angkat, sisihkan. 


bahan isian sudah siap


Cara Membuat Kulit :

1. Campur dan aduk semua bahan kulit A sampai rata, uleni ringan, bentuk bulat, sisihkan 15 menit. 

2. Campur dan aduk semua bahan kulit B sampai rata, uleni ringan, bentuk bulat.

3. Bagi adonan kulit A menjadi 4 bagian sama berat. Begitu pula dengan adonan kulit B, bagi 4 sama berat.


4. Gilas bulat pipih masing-masing adonan kulit A, bungkus rapat masing-masing bulatan adonan kulit B dengan masing-masing bulatan pipih adonan kulit A. (saya lupa tidak foto step ini.. intinya adonan kulit B jangan sampai bocor keluar dari pembungkusnya, yaitu adonan kulit A. Usahakan menggilas pipih adonan kulit A hingga diameternya pas untuk membungkus bulatan adonan kulit B, tidak kebesaran dan tidak kekecilan).

5. Setelah adonan kulit B terbungkus rapat dengan adonan kulit A (berbentuk bulatan bola- bola, menghasil kan 4 bulatan) gilas tipis memanjang, lalu gulung.


6. Gilas tipis lagi gulungan tersebut memanjang berlawanan arah dengan gilasan pertama tadi.






7. Gulung lagi, siap dipotong - potong dengan ketebalan kurang lebih 1 cm




8. Gilas tipis melebar bulat irisan, isikan 1 sdm munjung isian, lipat menjadi setengah lingkaran, rekatkan tepinya, plintir tepiannya agar cantik.








9. simpan semalam dalam lemari es, goreng dalam minyak panas keesokan harinya, siap dihidangkan. (saya habis dibentuk langsung digoreng dengan api sedang, minyaknya banyak hingga karipap tenggelam. Jika disimpan di kulkas, pisahkan dengan plastik antar karipap, agar tidak lengket satu sama lain, atau simpan dalam wadah tanpa ditumpuk)




Karipap ini rasanya renyah, gurih meprul dengan isian yang top. Pokoknya enak banget rasa dan teksturnya. Coba bikin yuk!




CINNAMON ROLLS

Konon, gara-gara ada adik seorang artis yang jualan roti ini via instagram dengan harga dan ongkir yang wow aduhai, jadilah si Cinnamon Rolls ini nge-hits banget di seantero anggota group masak & kuliner. Dan mulailah pada berlomba bikin varian roti ini. Ada yang karena penasaran, ada yang merasa harus ikut kekinian, dan ada pula yang seolah ingin membuktikan, 'nih gue juga bisa bikin, ngapain beli mahal-mahal..'


Hehehe..seru kan? Saya pribadi sih tidak terlalu suka varian roti ini yaa... apalagi suami maupun anak - anak. Cinnamon alias kayumanisnya itu..kan tidak semua orang suka memang. Kalau saya bukannya anti kayumanis, tapi varian roti manis memang kurang saya gemari. Lebih suka savoury bread atau roti dengan isian asin. Tapiiii...karena penasaran dan memang lagi keranjingan bikin roti, maka saya menyerah juga pada hasrat. Bikiiinnnn deh, mana jadi 2 loyang pula.. alhamdulillah bisa bagi - bagi setelah nyicip sebiji. 




Cari referensi resep kesana kemari, jatuhlah pilihan pada resep mbak Nikmatul Rosidah. Nyontek videonya di FB, bikinlah saya roti yang lagi kekinian ini. Untuk isiannya saya tambah walnut dan kismis agar lebih mantap. 

Cinnamon Rolls
by Nikmatul Rosidah

Bahan : 
7 gram (2,5 sdt) Saf/fermipan(ragi instan)
250 ml susu hangat
100 gr gula pasir
75 gr butter, cacah dengan garpu agar lembut
1 sdt garam
2 btr telur, kocok lepas
500 tepung protein tinggi (misal : cakra)


Taburan : (campur rata)
75 gr gula palem/brown sugar
2 sdm bubuk kayumanis/cinnamon powder
75 gr walnut cincang (optional)
75 gr kismis (optional)

Creamcheese Icing
(kocok semua bahan dengan mixer hingga lembut & creamy)  
50 g butter
80 g gula halus
60 g creamcheese
1/2 sdt vanilla
1/4 sdt garam



Cara membuat :
1. Aktifkan ragi, caranya larutkan ragi dalam susu hangat, tambahkan sedikit gula, aduk dan tunggu kurang lebih 8 menit sampai ragi berbuih. Jika ragi berbuih artinya ragi masih bagus dan aktif. Jika tidak berbuih, maka ragi sudah tidak aktif (harus diganti raginya dengan yang baru, karena roti tidak akan mengembang jika ragi sudah mati).


2. Aduk dan campur rata tepung, garam, gula, butter dan telur. Masukan cairan ragi aduk sampai tercampur rata (adonan memang agak lembek).


3. setelah tercampur rata seperti foto diatas, pindahkan adonan ke meja kerja bertabur tepung, (telapak tangan juga lumuri dengan tepung agar tidak lengket) uleni selama 8 menit, pastikan telapak tangan kering saat nguleni adonan.
4. Setelah selesai, masukkan kembali adonan ke dalam wadah/baskom lalu tutup rapat dengan plastik atau serbet bersih. Diamkan di suhu yang hangat (lembab) hingga ukurannya menjadi 2 kali lipat. (kurang lebih 45 menit, tergantung kelembaban udara)


5. Setelah mengembang, tinju adonan agar kempis dan bagi menjadi dua sama berat (berat total adonan menjadi kurang lebih 1 kg). Kalau saya, jadi 2 gulungan panjang cinnamon rolls yang siap untuk dipotong-potong. 


6. Pipihkan/gilas adonan dengan rolling pin menjadi persegi panjang. (ini persegi panjang ga beraturan... yaa kurang lebih lah seperti ini)


7. Poles permukaannya dengan butter sampai merata, agar taburan bisa melekat. Campur brown sugar/gula palem dan bubuk kayu manis, lalu taburkan diatas lembaran adonan yang sudah dipoles butter tadi secara merata. (saya tambahkan taburan kismis dan walnut cincang.







8. Gulung adonan yang telah ditaburi isian pelan - pelan dan kencangkan.


9. Tekan tekan pinggirannya agar menempel dengan rapat dan tidak terbuka ketika dipotong dan dipanggang.
10. Potong-potong dengan benang agar rapi, dengan ketebalan 1,5-2 cm.
11. Tata di loyang yang telah dioles margarin, tutup dengan plastik, dan biarkan mengembang hingga 2 kali lipat ukurannya. (permukaannya bisa dipoles dengan campuran kuning telur dan susu cair jika menghendaki, agar hasilnya cantik mengkilap. Saya lupa tidak dioles apapun)


12. Panggang dalam oven dengan suhu 180 derajat celcius selama 20 menit hingga coklat keemasan.
13. Angkat dari oven, oles rata icing di atasnya selagi roti panas, hidangkan.


Naaah...jadi deeeh. Lembuut dan empuk rotinya. Tidak perlu mixer roti, dan tidak lama pula ngulennya. Ribet? Nggak kok, jangan dibayangkan, tapi dipraktekkan saja. Dan rasakan, bahwa memang beda sensasinya makan roti buatan sendiri dengan beli jadi. 


9.9.15

American Donuts

Assalamualaikum,

Apa kabar temans? Semoga senantiasa dalam berkah Allah SWT. Lumayan lama kena blogging blue nih, maafkan yaa baru nongol sekarang. Hmmm marathon nih, banyak laporan yang mesti ditulis. Mulai yang mana dulu ya? 
Okelah, karena masih tetap keranjingan roti - rotian belakangan ini, maka jangan bosan - bosan kalau lihat donat lagi donat lagi. Yes I'm serious. Really love making this kind of ring shaped fried bread. Besides, my children love to eat it much too.

Hobby trial resep donat yang berbeda, now, pilihan jatuh pada yang satu ini. Biasa...dapat resep dari Group FB NCC..di-share oleh Mbak Wiek Jacob.


Donat ini empuuuk banget hasilnya, udah kebayang, karena adonannya memang super lembek.

Ini resepnya : (takarannya pakai cup ya... jadi jangan tanya berapa gram, karena saya tidak menimbang lagi pakai timbangan..hehehe)

American Donut
by Wiek Jacob

Bahan :
2/3 cup susu cair (UHT)
5 sdm unsalted butter (mentega tawar)
1 sdt vanila essens atau l'arome vanila susu
1 pack yeast/ragi instan (10-11 gram)
1/3 cup gula kastor
2 butir telur ukuran besar (kocok lepas)
2+1/2 cup terigu (multipurpose flour/protein sedang) + ekstra untuk menguleni
1 sdt garam (boleh di skip jika menggunakan salted butter/mentega asin)
1 ltr minyak goreng untuk menggoreng donat


Cara membuat :
1. Panaskan susu + butter dan vanilla di dalam panci, angkat, lalu diamkan sampai hangat kuku.
2. Masukkan yeast/ragi dan 1 sdm gula lalu aduk rata, tutup dengan plastic wrap lalu diamkan selama 10 menit.
3. Masukkan telur yang sudah di kocok lepas, lalu aduk rata.
-- proses ini disebut membuat campuran basah --
4. Di wadah terpisah, ayak 2+1/4 cup terigu, garam dan sisa gula kastor, lalu sisihkan. (sisa 1/4 cup terigu dan ekstra terigu digunakan untuk menguleni di tahap 7)
5. Buat lubang di tengah terigu, lalu tuang campuran basah, aduk menggunakan sendok kayu sampai tercampur rata.
6. Jangan panik, di tahap ini memang adonan akan lembek dan lengket.
7. Siapkan meja kerja yang bersih, lalu taburkan sisa terigu. Tuang adonan keatasnya, lalu uleni selama 10 menit saja (tidak perlu sampai kalis elastis). Tambahkan ekstra terigu jika adonan masih terlalu lembek. Saya sampai 3/4 cup ekstra tepungnya kalau gak salah ingat. Pokoknya pakai feeling juga ya, sampai kira - kira adonan bisa dibentuk dengan mudah, dan jangan terlalu banyak juga nanti kering adonannya, keras deh donatnya.
8. Lalu tutup dengan plastic wrap, dan proofing selama 2 jam. (saya cuma setengah jam, lalu adonan ditimbang @ 40gr dan dibulatkan, proofing lagi setengah jam)
9. Gilas adonan setebal 1cm, lalu cetak dengan ring donat, diamkan selama 15 menit.
10. Panaskan minyak dengan api kecil, gunakan panci yang datar (sistem deep frying). Masukkan beberapa donat dan goreng hanya 2 balikan sampai kuning keemasan.
12. Angkat, tiriskan, dinginkan, taburi gula halus, atau topping sesuai selera, siap di hidangkan.

Note : jika adonan setelah proofing masih terasa lembek, boleh taburkan terigu untuk memudahkan menggiling dan mencetak donatnya.

Nah, selamat mencoba..percaya deh gak sesulit kelihatannya kok ;-)

27.8.15

MEAT CORN PIZZA

Assalamualaikum..

Karena sudah janji mau update resep ini malam ini, maka saya memenuhinya. (biasanya sih malas, ntar - ntar melulu)
Hmmm.. pizza ya.. sebenarnya ini baru kali ketiga saya bikin. Yang pertama saya bikin beberapa bulan yang lalu.. pizza tuna mayo pedas kalau ga salah..pake resep Teh Ricke Ordinary Kitchen.. (jadi mikir dimana saya simpan foto-fotonya waktu itu..belum di upload juga disini ya.. dasar pemalas..hihi).

Naaah yang kedua bikin itu ya sama dengan yang ini, tapi tanpa jagung topping-nya. Itu belum seminggu yang lalu. Karena saya sendiri surprised sama hasilnya, maka hari ini bikin lagi. Sayang soalnya kalau percobaan sukses gitu terus gak di - update disini. Masalahnya kemarin bikinnya malam-malam dan ngga sempat ambil foto banyak (kurang sreg juga kalau foto malam-malam musti pake lampu..jadilah itu obyek flat kurang berdimensi..)



Baiklah...kali ini saya pakai resep Mr. Manfred Lange, beliau adalah seorang Master Baker dan Master Confectioner yang telah 48 tahun berkecimpung di bidang pembuatan roti, pastry, cake, cokelat, dan sejenisnya, banyak menerima penghargaan untuk keahliannya, dan beberapa waktu menjadi pengajar/konsultan di Bogasari Baking Center. Bukunya sih sudah beberapa waktu yang lalu belinya...ada kali setahun lebih, tapi baru satu resep pizza kali ini yang dipraktekkan. 

Asal tau saja, kemarin - kemarin tidak terbayangkan saya bisa buat rerotian...tapi sebenarnya tertarik belajar, makanya buku-buku keren per - roti - an sudah di keep.. tapi ya itu, hanya Allah saja yang tahu kapan resep-resep di dalamnya akan dipraktekkan. Nah, belakangan sepertinya lagi kena bread fever...so it seems that I will try more from these books.




Sebelum membuat crust - nya, buat dulu topping-nya yaa.. bikin crust-nya gak lama soalnya...dan gampang banget kok ;-)

Topping :
 
1 buah jagung manis, serut/pipil, kukus sampai matang 
(boleh juga pakai jagung manis kalengan yang ditiriskan...saya cari yang gampang dapetnya aja di tukang sayur..dan lebih murah tentunya ;-))

tumis 3 siung bawang putih cincang, 1/2 buah bawang bombay cincang, 1/2 sdt kecap asin, 2 sdm saus teriyaki, 1/2 sdt garam, 1/2 sdt gula, 1/2 sdt merica dengan 2 sdm olive oil (boleh pakai minyak goreng biasa) sampai harum, masukkan 250 gr daging sapi cincang/giling, tumis sampai daging masak dan air habis (kesat).
*untuk tumisan daging ini bisa diolah sesuai selera yaa.. bumbunya juga bebas. Saya main campur aja soalnya, ngasal pakai saus teriyaki segala.. tapi enak lho ternyata..hehehe

Paprika merah, kuning, hijau, diiris tipis

Bawang bombay diiris bulat - bulat tipis

200 gr keju mozarella parut

Saus tomat

Rebus 5 buah tomat, setelah matang, buang kulitnya, blender halus (tidak perlu pakai air lagi ya blendernya..sudah berair banyak soalnya)

Tumis 2 siung bawang putih cincang dengan 2 sdm olive oil (boleh pakai minyak goreng biasa kalau tidak ada) hingga harum, masukkan tomat rebus yang sudah diblender, tambahkan 1 sdt oregano, 1/2 sdm gula pasir, 1/4 sdt garam, dan 2 sdm saus tomat botolan/pasta tomat. Masak hingga saus mengental dan konsistensi mirip dengan saus botolan, bisa dioles, dan tidak akan meleber kemana-mana nantinya. Jika sudah kental, saus siap digunakan. 

Saus tomat masih baru direbus...masih encer kan ya..

Yang ini sudah mulai mengental, dengan taburan oregano-nya

Nah, yang ini sudah kental, siap digunakan

Sebenarnya kalau mau praktis bisa juga sih memakai saus bolognaise atau saus tomat botolan yang sudah jadi, tapi tetap beda citarasanya. Membuat sendiri saus ini akan terasa lebih kaya rasa....ada rasa asam yang segar karena penggunaan buah tomat asli.

Topping dan saus sudah siap, sekarang mari bikin crust - nya. Resepnya saya adaptasi dari buku 'Roti - Teori & Resep Internasional' oleh Manfred Lange & Bogasari Baking Center. Saya sesuaikan kuantitas bahan dalam resep, sehingga pas untuk pizza loyang 30 cm yaa.. Bagi yang mau menambah ketebalan crust-nya boleh disesuaikan.

Bahan :

250 gr tepung terigu protein tinggi
5 gr garam
4 gr ragi instan
8 gr susu bubuk
1 gr bread improver (boleh di-skip jika tidak ada)
20 ml minyak goreng (saya pakai olive oil)
150 ml air (pakai air es lebih bagus)

Cara Membuat :

Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, bread improver, minyak, dan air (bisa ditambahkan sedikit - sedikit untuk memastikan adonan tidak terlalu lembek) dalam wadah, mikser dengan kecepatan sedang hingga adonan setengah kalis, masukkan garam, mikser lagi hingga kalis (kurang lebih 8 menit). Bisa juga diuleni secara manual. (kalau mau kalis elastis lebih bagus yaa...tapi crust pizza sepertinya tidak perlu elastis sangat).

Bulatkan adonan, taruh dalam baskom dan tutup dengan plastic wrap, diamkan selama 15 menitan.



Gilas adonan hingga pipih berbentuk lingkaran dengan diameter 30 cm, atau bisa dilebihkan kalau ingin membuat pinggiran pizza tinggi. Kelebihan ini nanti bisa dilipat di sepanjang pinggiran crust.







Taruh lembaran adonan di loyang, ratakan/stretch dengan rolling pin kecil atau menggunakan tangan, agar loyang tertutup rata dengan adonan hingga ke tepinya. Kemudian tusuk - tusuk dengan garpu, diamkan lagi selama 10 menit.




Olesi permukaan adonan dengan minyak goreng/olive oil, oleskan saus secara merata. Taburi 1/2 bagian keju mozarella parut, ratakan. Taburkan daging cincang, jagung pipil, paprika dan bawang bombay, terakhir tutup dengan 1/2 bagian keju mozarella parut yang tersisa.













Panggang dalam oven dengan suhu 230 derajat celcius selama 12-15 menit hingga matang kecoklatan. 




Siap disantap, enak dinikmati selagi hangat tentunya ;-)

Mudah kok, tidak seribet kelihatannya. Silahkan dicoba, dan pasti bakalan menyesal kenapa gak dari dulu coba buat pizza sendiri...hehehehe..