Klapertaart


Klapertaart (coconut tart) adalah makanan tradisional khas Indonesia, dikenal berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Menilik dari namanya, dapat ditebak bahwa makanan ini membawa pengaruh kuat dari kebudayaan Belanda. 

Pernah tinggal selama hampir setahun di 'Bumi Nyiur Melambai' itu membuat lidah saya akrab dengan citarasa kulinernya yang khas dan mantap. Klapertaart ini salah satunya. Betapa lidah saya merindukan untuk menyesap kelembutan yang manis di setiap sendokannya, setelah hampir 10 tahun meninggalkan Manado. 


Saat ini memang banyak bakery atau toko kue yang menjual makanan ini, tapi saya belum menemukan yang rasanya asli dan pas seperti yang saya ingat dan rasakan di tempat asalnya. Mau menitip atau minta kirim dari teman - teman yang di Manado, ya susah juga, karena Klapertaart ini bukan jenis makanan yang bisa bertahan lama diluar kulkas.
Akhirnya, saya memutuskan untuk mencoba membuatnya sendiri, dengan mencari resep yang saya perkirakan sesuai atau mendekati versi aslinya.. 

Dan ternyata tidak terlalu sulit untuk membuatnya, hanya butuh kecermatan dan ketelitian saja agar hasilnya memuaskan. Berikut ini saya share kembali resep yang saya dapatkan dari Klub Nova


Bahan A:


500 ml air kelapa

125 gr gula pasir

 75 gr mentega

 40 gr tepung terigu

 25 gr maizena

  ¼ sdt vanili

200 ml susu kental manis**

  2 sdm rhum atau vanili

  3 kuning telur

 25 gr kenari cincang***

 25 gr kismis***

  2 bh daging kelapa muda


Cara Membuat:  
  1. Masak 250 ml air kelapa, gula pasir dan mentega hingga mendidih.  
  2. Campur sisa air kelapa dengan tepung maizena, tepung terigu, dan vanili, aduk rata.  
  3. Masukkan adonan tadi ke dalam air kelapa mendidih, aduk rata.  
  4. Tambahkan kuning telur*, susu kental manis, kelapa muda, kenari, dan kismis, aduk rata. 
  5. Masukkan adonan ke dalam alumunium foil diameter 12 cm, bentuk oval atau aluminium foil berbentuk cup - cup kecil seperti saya, sesuai selera dan kebutuhan.  
  6. Panggang selama 15 - 20 menit dengan suhu 170 – 180 derajat Celcius, lalu keluarkan.
    Note : 
    *agar kuning telur tercampur rata dengan adonan (tidak keburu matang dan menimbulkan serat - serat), sebaiknya ambil sebagian kecil adonan kelapa mendidih, campurkan dahulu dengan kuning telur dalam wadah terpisah, baru setelah itu dimasukkan ke dalam seluruh adonan dan diaduk sampai rata kembali.
    **karena saya tidak suka makanan yang terlalu manis, maka pemakaian susu kental manis hanya setengah dari resep tersebut (100 ml).
    ***pemakaian kenari cincang dan kismis untuk isi, bisa ditambah sesuai selera, saya menambahkan kismis dan kenari hingga 2 kali lipatnya :))

    Bahan B (topping):

    3 btr putih telur
    50 gr gula pasir
    10 gr tepung terigu
    25 gr kismis
    25 gr kenari cincang
    1 sdt kayu manis bubuk

    Cara membuat:
    1. Kocok putih telur dan gula sampai putih dan kaku, lalu masukkan tepung terigu, aduk rata.
    2. Tuang kocokan putih telur di atas adonan (agar hasilnya rapi bisa disemprotkan dengan menggunakan kantong segitiga),  beri taburan kenari cincang dan kismis, panggang kembali selama 20 - 30 menit. Angkat, dinginkan, masukkan ke dalam lemari pendingin. Lebih enak dinikmati dalam keadaan dingin :). 
    Saya boleh dibilang sangat puas dengan hasil 'percobaan perdana' membuat Klapertaart ini. Teksturnya lembut, dengan kepadatan yang pas, tidak terlalu cair dan tidak pula padat seperti puding pada umumnya (perlu menggunakan sendok untuk menikmatinya). Seolah kerinduan saya terobati, menyesap rasa dan lumerannya yang manis di lidah, aroma vanili dan kayu manisnya, sensasi 'krenyes - krenyes' kenarinya, plus selingan segar citarasa asam dari kismisnya. Hmmmmm... can you imagine it? Just make it then!
    Just info : dari sekitar 15 cup yang saya hasilkan dari resep ini (saya lupa persisnya) 85% - nya saya habiskan sendiri *sigh* (kalau fakta yang terakhir itu saya ingat persis).

    No comments:

    Post a Comment